POEM FROM MOAEN SHALABIA



REPUBLISHED FROM ATUNIS GALAXY POETRY

OMBAK MEREKA KEMBALI (THE WAVE RETURNS) – Moaen SHALABIA
Translated into BAHASA MELAYU by Siti Ruqaiyah HASHIM
POSTED ON SEPTEMBER 3, 2019 BY AGRONSH

MOAEN SHALABIA

An Arab-Palestinian poet from Israel who graduated from Haifa University and now staying in Galilei. His writing career started in 1976 with the publication of his first anthology. Moaen Shalabia participated in many poem festivals in Israel and overseas. His works were published, in newspapers and magazines in Israel and abroad. They were translated and published in many foreign languages. In 2000 he received award by Palestinian Ministry of Education for his efforts on Palestinian issues concerning justice and freedom . In 2008 he received award from Arab Intellectual Forum for his writings. His poems won many prizes and awards in poem festivals he attended.

THE WAVE RETURNS

Why should I forgive, friends?
Should I?
Does anyone of you carry the morning baggage?
Does anyone who can read the catastrophe in my grief
And participate in the death of the night the suffer of darkness
Tearing an artery in the entrails of my time
There was a flower which grows in my heart
There was a tulip which grew in my soul
My life has gone…..i wish it had not
A child was growing in my heart
She was fidgeting in the womb of sorrow…..suffering
A female was in my soul
Painting the wings of the sun and the remains of a smile
But the arrows of those whom I love
Were shot, in morning, to my soul and…..hit the target!

What should I do, friends?
Does any one of you carry the worries of your nation?
Does any one of you read the books of the sea
And sip the remains of coal from the bottom of the cup?
The child says:
What should I do in order to turn me pregnant?

What do I write, strangers?
Is there any one of you who can understand what I may write?
I might write all your sins
And hug my torments at noon

Revolution,
Revolution,
Revolution…..
What should I do sweethearts?
Does any one of you know the taste of kissing
The salty wound on your breasts
Does anyone of you know how the love will be
On the bridge of return?

Does anyone of you know
How the soul goes around the tent?
Does any one of you know
The hunger of the heart, the passion of a suicide?

What should I do my beloved ones?
It is a mirage…a mirage
Continue your watery dreams
Continue the wife’s dream
Cause tomorrow you will hug these waves

Wave returns,
Wave returns.

OMBAK MEREKA KEMBALI

Kenapa aku perlu memaafkan?
Perlukah aku?
Ada sesiapa yang menggalas beban semalam
Ada sesiapa yang dapat membaca tentang malapetaka itu dalam kesedihan ku?
Dan melibatkan diri dengan kematian malam hari dan melalui derita kegelapan
Yang mengoyak urat- saraf sepanjang kehidupan ku?

Pernah ada sekuntum bunga dalam hati ku
Pernah ada sekuntum tulip dalam jiwa ku
Tapi hidup itu telah pergi ….alangkah baiknya jika tidak begitu
Seorang bayi sedang membesar dalam diri ku
Dia sedang gelisah dalam rahim kesedihan……menderita
Ibunda pernah wujud dalam jiwa ku
Melukis sayap mentari dan sisa sebuah senyuman
Tapi panahan mereka yang ku kasihi,
dilepaskan di waktu pagi, ke jiwa ku….tepat mengenai sasarannya!

Apa perlu ku lakukan sahabat ku?
Ada sesiapa antara kalian yang memikul beban kebimbangan bangsanya?
Ada sesiapa antara kalian yang membaca tentang kitab kepulangan?
Dan minum lebihan serdak arang di pangkal cawan,
Kata anak kecil itu:
Bagaimana harus ku lakukan supaya boleh bangkit dengan fikiran untuk memberontak?

Apa yang harus ku tulis, wahai orang asing?
Ada sesiapa antara kalian yang faham apa yang akan ku tulis?
Aku mungkin menulis tentang dosa kalian
Dan memeluk kamu yang menyiksa ku di waktu tengah hari

Revolusi,
Revolusi,
Revolusi……

Apa yang harus ku lakukan , kekasih ku?
Ada sesiapa yang tau bagaimana rasanya mengucup
Luka dan darah masin di dada mu?
Ada sesiapa yang tau bagaimana rasanya kasih sayang itu terpatri
Di atas jambatan yang membawa kita kembali?
Ada sesiapa antara kalian yang tau
Bagaimana rasanya jiwa bila mengelilingi khemah perlarian?
Ada sesiapa antara kalian tahu
Bagaimana dahaga yang ada di hati, hingga sanggup menjadi pejuang berani mati?
Apa yang harus ku lakukan sayang ku?
Ianya hanya fatamorgana…..fatamorgana
Teruskan mimpi manis mu
Teruskan mimpi isteri mu
Kerna esok engkau akan memeluk ombak itu

Ombak mereka kembali
Ombak mereka kembali
Translated into BAHASA MELAYU by Siti Ruqaiyah HASHIM
FROM: NEWS FROM STRASBOURG ANTHOLOGY

Comments

Popular posts from this blog

POEMS OF BILJANA BILJANOVSKA IN FRENCH AND ENGLISH.

PROF DOMENICO PISANA TALKS MORE ABOUT POETRY

ANNABEL VILLAR THE POET AND CULTURAL ACTIVIST FROM BENIDORM, SPAIN